Disekolah
ku yang baru, aku masih jadi
anak pendiam. Karena aku kurang tertarik sama sekolah ini. aku suka main gitar, main basket dan bikin puisi. aku
punya teman namanya sari. Dia anaknya sangat lugu bahkan takut sama apapun.
Terpaksa aku harus berusaha jaga dia karena dia begitu
baik
denganku. Disini banyak cowok
yang kagum
denganku. aku punya beberapa pacar tapi hubungan ku
selalu kandas ditengah jalan.
Pacar ku yang
pertama namanya fandi. Dia salah seorang idola disekolah ku
karena dia seorang vokalis band. Tapi
sayangnya dia terlalu congkak
dan pelit banget. Masak
tiap jalan sama aku, ngajak makan , aku yang
harus bayarin... ya nggak lah ya... lalu ku putusin dia
walau dia sebenarnya tetap nggak mau.
Pacar ku yang kedua
namanya kristian. Dia anaknya keren, sopan ,lugu, nyenengin ,anak orang kaya
lagi. Tapi sayangnya dia tidak bisa main gitar, apalagi olah raga. Dia malah
asik nge-game kalo lagi jalan denganku. aku ngerasa
dia lebih sayang sama hp-nya ketimbang sama aku
Yang ketiga namanya denis. Tampilannya
sih lumayan. Dia bisa main gitar dan basket pula. Tapi sayangnya dia suka
marah-marah nggak jelas. Sangat lola pula, ngomong sama dia harus diulang
sepuluh kali baru nyambung . gimana dia bisa ngasih perhatian sama aku...
butuh waktu setahun buat nyambungnya..hahaha
Kini aku mutusin buat
jomblo dulu. Sampai aku nemuin cowok yang perhatian dan bisa main
musik serta main basket , rupawan dan religius tak lupa setia sama aku Itulah kriteris cowok yang ku cari saat ini.
Terkadang temen-temen ku
tertawa dengan
semua itu. Sampai sampai temenku
pernah ngenalin aku cowok yang alim tapi sayangnya dia terlalu
lugu.
“gimana
kasih? mau nggak nerima dia jadi pacarkamu? Masak udah
tiga bulan kamu jomblo mulu?lagian dia massuk kriteria
kan?”kata sari
“iya
sih... tapi dia terlalu lugu buat ku gimana dia
bisa nglindungin aku nantinya. Bisa jadi malah aku
yang harus nglindungin dia ... hah males banget lah... ?!”
“yah...
kamu gimana sih.. udahlah pusing mekerin kamu mulu... oh ya minggu depan kita liburan kepumcak
yuk... aku butuh refresing!” kata dewi.
“mau
mau” jawab sari dan kasih dengan serentak.
“aku
boleh ajak maz dodit kan dew... “
“boleh-boleh
aja...”
“ceritanya
aku jadi baygon nih...”jawab kudengan
males.
“cup...cup...cup...
krek” semuanya tertawa. aku sebenernya gak enak sih tapi kini aku
akan nyoba liburan sendiri tanpa seorang pasangan.
Hari yang ditunggu pun tiba. Kini kami
telah saampai divilla. Udara yang sejuk nan segar buat ku lupa
akan masalahku karna gak punya pacar.. hahaha... dan aku
kayaknya betah disini.
Pagi hari matahari menyongsong dari
timur ke barat. Suara dedaunan dan burung yang gemericik menemani indahnya
sekeliling saat aku lagi bersepeda. Tiba-tiba ada Tiga orang
preman yang muncul didepan ku aku langsung berhenti mendadak. Preman itu
mendekati ku lalu aku berteriak,
tak lama kemudian langsung... plaaakkk.... plaks... plak... sssppp plak... “
tidak apa apa neng?” tanya seorang pemuda tampan sambil membersihkan tangannya.
Sungguh dia memang tampan. Baik, jago
silat lagi. Memang idaman.
“neng?”
katanya lagi mencoba menyadarkanku
yang sedang menatapnya
lekat-lekat.
“oh...eh...iya...
aku nggak papa... kalo kamu sendiri gimana? Gak papakan?”
“saya
ndak papa neng? Neng anak jakarta ya?”
“
oh ,,, iya kok tau?”
“dari
cara bicara neng,,, neng mau kemana? Mari saya antar soalnya disini banyak
sekali preman neng !”
“oh...
gitu... boleh-boleh... ini aku mau pulang, aku
tinggal divilla om burhan”
Sambil berjalan aku
berbincang-bincang tentang tempat-tempat yang ada disini. Sampai tak terasa sudah didepan villa...
“oh
iya kamu tinggal dimana?”
“saya
neng? Dekat sini kok,, rumah saya dibaratnya masjid neng.. ya udah neng kalo
begitu saya pamit dulu ya neng.. assalamu’alaikum “
“wa’alaikum
salam...” huh... lega...
Tuhan
... dia ganteng sekali, hihihi,,, aku senyum senyum
sendiri sambil masuk villa.
“kenapa
lo? Masuk villa senyum-senyum sendiri?” sahut dewi yang sedang duduk didekat
pacarnya.
“ya
biasalah... habis cari angin segar... bersama kebahagiaan... hahaha huh...
ngliatin kalian bikin aku iri,,, “ pergi kekamar.
Petang haripun telah tiba. aku
bingung harus ngapain, sedangkan teman-teman gue pada assyik liat film sama
pacarnya sendiri. aku mutusin buat keluar rumah. Saat aku
sedang menutup gerbang hendak jalan tiba-tiba ada yang memanggil
ku
“neng”
“eh...iyaa”
(menengok kebelakang)
“neng,,,
malam-malam mau kemana? Ndak baik lo seorang wanita keluar malam-malam?”
“habisnya
aku jenuh
dirumah melulu... eh iya,,, aku belum tau nama elo?”
“saya
iqbal neng,,,”
“iqbal
... bagus ya namanya... aku kasih , kamu
sendiri mau kemana?”
“mau
kemasjid neng, ada tugas dari pak kiyai yang harus saya selesaikan”
“aku boleh ikut?”
“boleh-boleh”
“boleh-boleh”
aku,,, sangat
bahagia banget,,, baru ada rasa nikmat yang jatuh dari langit. Cowok yang
tampan ada disampingku. aku ngrasa udah nemuin orang yang selama ini kucari.
Sungguh aku sangat kagum sama dia.
Perbincangan pun terus berlnjut.
Banyak hal yang ku
belum ketahui tentang
islam. Dan dia ngejelasinnya dengan detail. Tak lupa aku
tanya hobi dan kegiatan sehari-harinya, ternyata dia suka main musik, suka
olahraga, pinter ngaji guru bela diri pula, tapi sayangnya dia dari keluarga
kurang mampu. Dan kayaknya kalo aku pengen miliki dia, aku
harus bung kriteria anak orang kaya yang sederajat dengan ku.
Dan aku ganti kriteria baik hati dan setia
hahahahaha..
Sudah dua minggu aku
selalu sama dia iqbal. Kemana-mana aku selalu ngikutin dia, ada kenyamanan tiap aku
dekat sama dia. Ada banyak hal yang ku pelajari
darinya. Cara hidupnya yang sederhana buatku sadar bahwa
hidup in sangat berarti. aku sangat mengaguminya. Bahkan lebih cocok dengan
kata aku mencintainya, mencintainya dengan tulus hati.
Tapi waktu ku
disini tinggal satu hari. aku bingung harus gimana. Sedangkan perasaan ku?
Tergantung belum jelas ! gimana dengan hati ini ??
“dew,,,
pulangnya diundur aja ya?” pintaku pada dewi
“tumben
kamu betah banget disini? Boro boro sehari, kadang
sejam aja udah ngajak pulang!”
“kali
ini beda dew... plisss”
“ah...
nggak bisa , bentar lagi mau ujian skripsi, kamu mau dapet nilai merah nantinya?, pokonya besok
sore kita pulang “
Yah... aku harus
gimana ? aku mutusin buat ketemu iqbal malam ini, tapi
masak aku yang harus ngomong duluan ? ah... nggak
mungkin ... aku bikin surat aja kedia... iya itu ide bagus
Untuk
yang aku cintai
Iqbal
syarifudin
Maaf
jika ini mengagetkanmu.. makasih karena selama ini kamu udah membimbing aku.
Aku sangat bahagia, aku berharap kaupun juga demikian,,,
Mungkin
tadi pagi adalah pertemuan kita yang terakhir. Besok pagi aku akan kembali
kejakarta. Memang ini terasa berat bagiku. Jikalau harus berpisah dengan orang
sepertimu, jujur aku sangat mencintaimu, tapi aku tak tau dengan perasaanmu?
Aku berharap kaupun juga demikian mencintaiku.
Hanya
kesetiaan dan kasih seorang wanita sepertiku telah membuatku jatuh kedalam
alunan cinta yang sebenarnya. Cinta yang murni seperti kasih seorang ibu jika
mau kau juga mencintaiku besok pagi kuharap kau mau menemuiku divilla
Yang
mengagumi dirimu
kasih
Walaupun tak tau
bagaimana responnya tapi aku tetap menantinya.
Pagi haripun telah tiba. Semua barang
telah dimasukkan kedalam mebil. Tapi iqbal tak kunjung juga datang? aku pun menangis... temen-temenku memanggilku
untuk cepat masuk kedalam mobil. Lalu ku langkahkan
kaki dengan menoleh kebelakang. ku buka pintu mobilnya.
“
ternyata dia nggak mencintai ku”(rintihan tangisku)
Tiba-tiba,
klik... aku menoleh kebelakang dan disitu ada iqbal.
“kenapa
harus pergi jika eneng mencintaiku?”jawabnya sambil menutup pintu
mobil yang kubuka lalu menyodorkan setangkai bunga mawar putih.
“tapi
neng juga harus tau,aku
mencintai eneng dengan tulus ,eneng jagalah rasa itu hingga allah yang
menyatukan kita .selesaikan kuliah eneng dan saya
izinkan neng pergi dan tunggu saya dirumah neng nantinya. Terima bunga
ini dan tanam didepan rumah neng jangan menagis lagi, ini bukanlah perpisahan . “J
Aku sangat bahagia... ku
terima bunga itu dan menunggu dia datang kerumah untuk meminangku...
dan disinilah
Tuhan telah mengirimkan pasangan hidupku yang membimbingku kearah yang lebih baik lagi.
And.